Sabtu, 26 Mei 2012

Daniele Prade Direktur Sport dan Eduardo Macia Direktur Teknik FIORENTINA


Presiden Fiorentina Mario Cognigni memperkenalkan Direktur Sport Fiorentina yang baru yakni Daniele Prade, serta Direktur Teknik Eduardo Macia.

Daniel Prade sebelumnya adalah mantan direktur sport Roma dan Eduardo Macia adalah mantan direktur sport Liverpool.

Senin, 21 Mei 2012

Surat Terbuka Montolivo kepada Fans Fiorentina : "Terimakasih untuk Segalanya"

Pemain yang telah bermain di Fiorentina sejak 2005 itu akhirnya resmi pindah ke AC Milan dengan status bebas transfer.

Sama halnya dengan bintang-bintang lain yang meninggalkan klubnya seperti Alessandro Del Piero dan Filippo Inzaghi, Riccardo Montolivo juga mengucapkan perpisahan melalui surat terbuka. Montolivo resmi meninggalkan Fiorentina untuk bergabung dengan AC Milan. Ia menandatangani kontrak hingga 2016 bersama kubu I Rossoneri setelah menolak perpanjangan kontrak yang ditawarkan Fiorentina.

Dalam surat terbuka itu, ia mengucapkan terima kasih atas tujuh tahun tak terlupakan di Florence sejak didatangkan dari Atalanta pada 2005.

Berikut surat Montolivo kepada Fans Fiorentina:

"Prima che inizi l'avventura europea della Nazionale, con la speranza di viverla da protagonista, desidero ringraziare la Famiglia Della Valle, la Fiorentina e tutta Firenze per questi meravigliosi ed indimenticabili sette anni passati insieme.

Il ricordo di questa esperienza mi rimarrà sempre nel cuore...sono stati sette anni intensi, pieni di gioie e dolori, soddisfazioni e lacrime, che ci hanno visto protagonisti in Italia e sul prestigioso palcoscenico dell'Europa League e della Champions League. 
L'urlo di gioia al gol di Gila ad Anfield non me lo scorderò mai...come non riuscirò mai a cancellare dalla mia memoria la doppia sfida, epica e sfortunata, contro il Bayern.
Sono stato il Capitano di questa squadra e ho sentito sulla mia pelle quanto sia importante la fascia con il Giglio... l'ho indossata con orgoglio e passione, fiero di essere il punto di riferimento per i miei compagni e per la Viola.

Nella vita e nella professione i rapporti possono interrompersi e non sempre in  maniera comprensibile ed indolore per tutti. Dietro ogni reazione, commento o giudizio ho sempre intuito, comunque, quella viscerale passione per la maglia viola che rappresenta il vero patrimonio della Fiorentina. 

Ci saranno tempi, modi e luoghi per ricordare le mie stagioni a Firenze e le scelte fatte. Anche se alcuni mi vedono come un nemico, posso solo augurare ogni gioia e soddisfazione alla Fiorentina, a Firenze , ai miei ex-compagni e a tutte le persone che ogni giorno lavorano in Società con passione e dedizione.

Infine, un saluto e un abbraccio affettuoso a chi mi è stato vicino in questi anni”.

Riccardo Montolivo

----

"Sebelum dimulainya Euro 2012 dimana saya akan bertualang bersama tim nasional, dimana saya berharap akan menjadi pemain utama italia, saya ingin berterima kasih kepada keluarga Della Valle, Fiorentina, dan Florence atas pengalaman selama tujuh tahun yang indah dan tak terlupakan"

"Memori dari pengalaman tersebut akan terus tersimpan di hati. Itu adalah tujuh tahun yang padat, penuh dengan tawa dan luka, kegembiraan dan tangisan. Kami menjadi protagonis di Italia serta di kompetisi-kompetisi prestisius Eropa seperti Liga Europa dan Liga Champions."

"Saya tidak akan pernah melupakan teriakan gembira ketika Gila [Alberto Gilardino) mencetak gol di Anfield [melawan Liverpool]. Saya juga tidak akan melupakan kenangan tentang tantangan ganda, penuh epik, dan ketidakberuntungan melawan Bayern Munich.

"Saya adalah kapten tim ini dan saya merasakan pentingnya sebuah ban kapten. Saya memakainya dengan kehormatan, gairah, serta kebanggaan untuk rekan-rekan saya dan untuk Viola.

"Dalam hidup dan profesi, sebuah hubungan bisa jadi putus dan terkadang hubungan tersebut tidak dapat dipahami dan menyakitkan. Di belakang tiap reaksi, komentar, dan opini, bagaimanapun saya selalu merasa memiliki gairah untuk jersey ungu warna kebanggaan Fiorentina.

"Selalu ada waktu, tempat, dan cara untuk mengingat musim-musim saya di Florence serta pilihan-pilihan yang dibuat. Meskipun beberapa melihat saya sebagai seorang musuh, saya akan selalu berharap kegembiraan untuk Fiorentina, Florence, mantan rekan-rekan saya, serta semua orang yang bekerja untuk klub dengan penuh dedikasi dan passion.

"Akhirnya, saya ingin mengirimkan sebuah salam serta pelukan hangat untuk semuanya yang mendukung saya selama bertahun-tahun."

Riccardo Montolivo



Rabu, 09 Mei 2012

Adem Ljajic Tidak Menghina Delio Rossi


Insiden penyerangan Delio Rossi kepada pemain Fiorentina, Adem Ljajic rupanya masih berbuntut panjang. Kali ini, sang pemain berusaha menceritakan versinya soal apa yang terjadi saat itu.

Eks pelatih Rossi sendiri langsung dipecat La Viola usai memukul sang gelandang serang. Insiden ini terjadi setelah pergantian pada babak pertama laga 2-2 melawan Novara.

Berdasarkan pengakuannnya, Ljajic menegaskan tidak menghina Rossi pada laga tersebut. "Aku tidak menghina pelatih. Jika rekaman televisi membuktikan seperti itu, maka aku akan mundur dari sepak bola," tegasnya.

"Rossi terlihat menyerangku lebih dari satu kesempatan sambil mengatakan 'kamu bajingan, saya akan membunuhmu'. Itu ketika aku meresponnya dalam bahasa Serbia," ungkap Ljajic.

Rossi sendiri setelahnya meminta maaf kepada klub, fans, dan sang pemain. Hanya saja, diyakini reaksinya itu muncul karena hinaan dari Ljajic. Akan tetapi, Ljajic membantah hal tersebut.

"Aku tidak bisa memaafkannya. Dia mencoba menyerang ketika aku tidak bisa membela diri. Aku memiliki sepupu yang masih berusia 10 tahun di Serbia. Dia menyaksikan ini semua pertandinganku dan terkejut (akan kejadian itu)," ucapnya.

"Aku keluar lapangan dan menyemangati pelatih. Aku mengacungkan jempol kepadanya dan dalam bahasa Italia mengatakan 'Anda hebat, amat hebat'. Aku membuat sebuah kesalahan, tapi tidak mengira reaksi seperti itu. Aku ingin orang-orang menilai dari rekaman sehingga bisa membaca gerak bibirku," lanjut dia.

"Orang mengatakan aku menghina ibunya yang sudah meninggal, berbicara mengenai anaknya yang cacat. Tak ada satu pun yang benar mengenai itu. Beruntung, dia tidak memukulku dengan keras. Aku tidak bereaksi dan bangga akan hal itu. Itu memperlihatkan orang tuaku membesarkanku dengan baik," pungkas Ljajic. (JoPauline)

source: duniasoccer

Jumat, 04 Mei 2012

Untuk 2 Laga Tersisa, FIORENTINA tunjuk Vincenzo Guerini sebagai Allenatore


Fiorentina langsung menunjuk pelatih baru untuk menangani tim setelah sebelumnya memecat Delio Rossi.

Adalah Vincenzo Guerini yang ditunjuk untuk mengisi kursi kosong tersebut dan diberikan tanggung jawab menangani tim di dua laga sisa Serie A Italia musim ini.

Sebelumnya Guerini juga sudah berada di skuad Fiorentina di musim ini, namun hanya ditugasi sebagai manajer tim.

Ada pun Rossi dipecat setelah menyerang dan memukul gelandang Adem Ljajic saat Fiorentina menjalani laga melawan Novara, yang berakhir dengan skor 2-2.

Vincenzo Guerini mengaku tak bisa menolak pinangan Fiorentina untuk kembali melatih. Namun, ia menegaskan hal ini cuma dilakukannya untuk dua laga terakhir La Viola. Artinya, Guerini tak akan lanjut melatih Fiorentina musim depan.

"Saya tidak bisa mengatakan tidak, bahkan sekalipun tak ingin kembali lagi melatih. Saya menerima pekerjaan itu karena Fiorentina. Selalu menjadi mimpi dan sesuatu yang tidak bisa saya tolak," tuturnya.

Meski di Fiorentina Guerini sebelumnya hanya berperan sebagai manajer tim, namun dia telah memiliki  pengalaman sebagai pelatih di Italia selama 20 tahun sejak tahun 1983 (melatih Empoli) hingga terakhir pada 2006 melatih Catanzaro. Tercatat total 14 tim di Italia yang telah dilatihnya.

Kembali turun gunungnya Guerini dimulai dengan pemecatan pelatih Delio Rossi pada Rabu (2/5) lalu setelah memukul pemainnya, Adem Ljajic di area bangku cadangan stadion Artemio Franchi. Guerini pun bersedia turun gunung dan mengambil peran pelatih sementara. Akan tetapi, ia menegaskan tak akan terus melatih ketika musim ini berakhir. "Lebih banyak hal terjadi pada saya dalam beberapa hari terakhir ketimbang dalam 10 tahun terakhir," ungkapnya.

"Malam itu, Andrea Della Valle meminta saya membantunya. Saya tidak bisa mengatakan tidak. Saat ini, kami harus mendapatkan poin untuk bisa bertahan," pungkas Guerini.

Kamis, 03 Mei 2012

Pukul Adem Ljajic, Dellio Rossi Dipecat...!!!



Fiorentina resmi memecat pelatih Delio Rossi setelah ia menyerang Adem Ljajic di bench pemain. Adegan menakjubkan itu terjadi saat Fiorentina lawan Novara 2-2 (3/5), Ljajic diganti pada menit ke-36. Kemudian ia tampak menyindir pelatih dengan cara bertepuk tangan sembari melontarkan kata-kata hinaan.
Rossi pun kehilangan ketenangannya, lalu ia menyambar leher dan menghujani pukulan kepada pemain berusia 20 tahun itu.

Sang pemilik klub, Andrea Della Valle langsung angkat bicara mengenai peristiwa memalukan tersebut kepada footbal-italia.net.

“Sayangnya itu adalah insiden serius dan sungguh mengagetkan karena ia merupakan sosok yang tenang. Namun, kami harus memecat pelatih. Besok kami akan mengambil keputusan untuk mencari pelatih pengganti,” kata Della Valle mengenai pemecatan Delio Rosssi.

“Saya tidak menyadari apa yang terjadi saat itu, karena saya sedang berada di tribun dan tidak dapat melihat dari sana. Kami berbicara dan dia siap memberi penjelasannya. Dia siap untuk meminta maaf. Meski ia merupakan orang yang baik sepanjang karirnya, tapi saya harus membuat keputusan ini. Mohon Maaf bagi Rossi, tapi itu adalah insiden serius dan kami harus memecatnya,” lanjutnya mengenai alasan pemecatan pelatih berusia 51 tahun tersebut.

“Dapat menjadi pembenaran atau tidak, ada begitu banyak stres yang terakumulasi selama beberapa bulan terakhir. Ketika ia melihat rekaman, ia akan menyadari apa yang telah dilakukannya. Juga akan ada hukuman bagi pemain, karena ia memprovokasi pelatih,” tandasnya terhadap Adem Ljajic.

“Sekali lagi, besok kami akan membahas apa yang sebenarnya terjadi dan akan mendengarkan alasan Ljajic. Besok kami akan mulai lagi. Ini memang menyedihkan bahwa kami hampir aman dari degradasi, namun sekarang berada pada situasi seperti ini. Kami butuh satu poin lagi.”