Glasgow Rangers harus melewati pertarungan selama 210 menit untuk mewujudkan ambisinya tampil di final Piala UEFA. Setelah bermain tanpa gol pada 90 menit pertama pekan lalu di Ibrox, wakil Skotlandia ini harus melewati duel selama 120 menit lagi untuk mengakhiri perjuangannya di leg kedua babak semifinal, Kamis (1/5) malam atau Jumat (2/5) dinihari WIB.
Ya, dalam lawatannya ke markas Fiorentina ini, Rangers mengakhiri perlawanan tuan rumah setelah menang 4-2 lewat drama adu penalti. Sepanjang waktu normal 2x45 menit plus perpanjangan waktu selama 30 menit, kedua tim tak mampu menghasilkan gol.
Karena agregat tetap 0-0 (skor leg pertama pekan lalu di markas Rangers juga 0-0), maka pemenang duel ini ditentukan lewat adu tendangan penalti. Dan tampaknya mental para pemain Rangers lebih siap hingga akhirnya memenangi adu penalti..
Jalannya Pertandingan
Bermodalkan hasil 0-0 pada pertandingan leg pertama di Ibrox, markas Rangers, Fiorentina menatap duel leg kedua ini dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Mendapat dukungan dari suporternya yang memadati Artemio Franchi, Adrian Mutu dkk langsung bermain agresif sejak peluit kick-off berbunyi.
Namun, sejumlah peluang yang diciptakan banyak yang terbuang percuma. Selain karena karena kurang tenang dalam penyelesaian akhir, penampilan gemilang kiper Alexander juga ikut memberikan andil atas kegagalan Fiorentina.
Memasuki babak kedua, situasi tak banyak berubah. Fiorentina tetap dominan dan mengambil inisiatif menyerang. Tetapi, lagi-lagi tim asuhan Cesare Prandelli tersebut tak bisa mengonversi peluang-peluang yang diperoleh untuk menjadi gol.
Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Pada menit ke-110, Rangers harus bermain dengan 10 orang karena Daniel Cousin diganjar kartu merah. Fiorentina semakin agresif memberikan tekanan. Sayang, semua usaha pasukan La Viola tetap sia-sia sehingga mereka harus menentukan nasibnya lewat adu penalti.
Pada drama yang menegangkan itu, Rangers keluar sebagai pemenang. Meskipun penendang pertamanya, Barry Ferguson, gagal membuahkan gol karena tendangannya bisa ditahan Sebastien Frey, tetapi mental para pemain Rangers tetap kuat.
Titik baliknya terjadi saat eksekusi Liverani bisa ditahan Alexander yang membuat skor tetap 2-2. Setelah Brahim Hemdani bisa memperdaya Frey, giliran Cristian Vieri yang menjadi eksekutor. Sayang, tendangan bekas pemain termahal dunia itu tak tepat sasaran sehingga ketika Nacho Novo membobol gawang Frey, skor pun menjadi 4-2 yang berarti Rangers berhak ke final untuk bertemu Zenit.
Susunan pemain
Fiorentina: Frey, Jorgensen, Ujfalusi, Gamberini, Gobbi, Donadel (Kuzmanovic 41), Liverani, Montolivo, Santana (Semioli 93), Pazzini (Vieri 78), Mutu
Rangers: Alexander, Broadfoot, Cuellar, Weir, Papac, Whittaker, Hemdani, Thomson, Davis (Novo 80), Ferguson, Darcheville (Cousin 64)
Jalannya Adu Penalti
Ferguson (Rangers) – Ditahan kiper (0-0)
Kuzmanovic (Fiorentina) – Gol (1-0)
Whittaker (Rangers) – Gol (1-1)
Montolivo (Fiorentina) – Gol (2-1)
Papac (Rangers) – Gol (2-2)
Liverani (Fiorentina) - Ditahan kiper (2-2)
Hemdani (Rangers) – Gol (2-3)
Vieri (Fiorentina) – Gagal (2-3)
Novo (Rangers) - Gol (2-4)