Kamis, 28 Agustus 2008

Felipe Melo Senang Fiorentina Lolos ke Fase Grup Liga Champions

PRAHA - Fiorentina akhirnya bisa lolos ke fase grup Liga Champions 2008/2009. Praktis, hal ini membuat gelandang anyar Fiorentina Felipe Melo senang.

Fiorentina lolos setelah hanya bermain tanpa gol dengan Slavia Praha pada leg kedua. Hasil itu sudah cukup untuk membawa La Viola lolos, mengingat di leg pertama Adrian Mutu dkk menang dengan skor 2-0.
 
"Saya sangat senang kami bisa lolos. Padahal, kami bisa memenangkan pertandingan ini. Kami memiliki banyak peluang di babak pertama," ujar Melo. "Tapi, kiper mereka melakukan beberapa penyelamatan gemilang," lanjut mantan gelandang Almeria itu seperti dilansir Goal, Kamis (28/8/2008).
 
Melo mulai menemukan bentuk permainannya di Firenze. Dia berharap penampilan terbaiknya ketika masih membela klub La Liga Almeria.
"Di Almeria, saya mencetak beberapa gol dan saya berharap bisa mengulang prestasi tersebut bersama Fiorentina," pungkas gelandang asal Brasil itu.

Minggu, 18 Mei 2008

Viola : Liga Champion, kami datang..... !!!!

Sebuah Gol Cantik dari Osvaldo akhirnya memastikan Fiorentina menduduki posisi 4 klasemen Serie A 2007/2008


Mission Accomplished. Yup, Fiorentina menutup musim ini dengan posisi 4 klasemen Serie A 2007.2008. Fiorentina menang 1-0 atas Torino dalam laga tandang di Olimpico Turin. Dengan posisi akhir keempat klasemen, Fiorentina berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions musim 2008/2009. Kemenangan tipis untuk Fiorentina adalah berkat gol yang dicetak secara indah oleh Pablo Daniel Osvaldo di menit 76.


Sebelum pertandingan, posisi di klasemen adalah Fiorentina di peringkat keempat dengan 63 poin dan Milan pesaing utama Fiorentina untuk memenangkan tempat ke kualifikasi UCL dengan 61 poin. Jika Milan me nang dan Fiorentina bermain seri apalagi kalah maka Milan dapat menggeser Fiorentina dari posisi 4. Dalam laga head to head musim ini, Fiorentina kalah dari Milan, setelah hanya bermain 1-1 pada laga tandang (03/09/2007) dan justru kalah 0-1 pada laga kandang (03/02/2008). 

Pertandingan terakhir serie A 2007/2008 ini sangat berat bagi Fiorentina terlebih harus bermain di Turin. sejak menit awal babak pertama, Fiorentina telah berusaha menembus gawang dari Sereni namun penampilan hebat Sereni kali ini hampir membuat frustasi skuad Fiorentina. Tercatat peluang-peluang dari Santana dan Pazzini masih belum mampu menjebol gawang Torino.

Di pertandingan lain, di babak pertama Milan milan sempat tertinggal 0-1. Angin segar buat Fiorentina.

Babak kedua , di  pertandingan Milan - Udinese membuat tekanan buat Fiorentina ketika Milan dapat membalikkan kedudukan 2-1 pada menit ke 59 lewat Inzaghi, setelah sebelumnya Pato menyamakan kedudukan pada menit 48. Fiorentina bahkan susah menciptakan peluang di babak kedua ini. Namun pada menit ke 76, Osvaldo berhasil membuat pendukung Fiorentina meledak-ledak. yap, Osvaldo mencetak gol indah dengan salto saat menerima umpan silang tepat dari Jorgensen, dan bola tidak dapat diprediksi Sereni. 1-0 buat Viola. 

Skor bertahan sampai peluit akhir. Meski Milan akhirnya menang 4-1 atas Udinese namun tidak dapat menggeser Fiorentina dari posisi keempat. Ini adalah hadiah bagi para penggemar. euforia pun meledak.

Ini adalah akhir musim yang indah buat FIORENTINA.


TORINO - FIORENTINA 0-1 (0-0)

GOAL : 76 'Osvaldo
TORINO (4-3-2-1): Sereni, Dellafiore, Di Loreto, Lanna, Pisano, Diana, Corini, Grella (37 'Recoba st), Rosina, Di Michele (37' st Bjelanovic ), Stellone (42 'st Lazetic). (Fontana, Franceschini, Asamoah, Baron). Pelatih: De Biasi 
FIORENTINA (4-3-3): Frey, Jorgensen, Gamberini, Ujfalusi, Gobbi, Kuzmanovic (10 'st Semioli), Liverani (23' st Pasqual), Montolivo, Santana, Pazzini, Osvaldo (33 ' kekuasaan st). (Avramov, Kroldrup, Dainelli, Papa Waigo). Pelatih: Prandelli

Euforia VIOLA:


Kamis, 08 Mei 2008

Platini Puji FIORENTINA

Sikap ramah klub Fiorentina, tifosi dan warga kota Florence saat menyambut Rangers dan suporternya di semifinal kedua Piala UEFA mendapat pujian dari Presiden UEFA Michel Platini.
 
Meski Fiorentina tersingkir dan gagal tampil di final setelah kalah secara dramatis 2-4 melalui adu penalti, namun mereka tetap menyambut baik suporter lawan.
 
Tifosi tuan rumah juga tidak berulah untuk melampiaskan kekecewaannya atau mencoba memprovokasi suporter Rangers. Para pemain Fiorentina pun tetap menaruh hormat kepada tim lawan yang menaklukkan mereka.
 
"Pemain menunjukkan sportivitasnya yang tinggi dan menaruh respek kepada pemain Rangers. Mereka membentuk formasi pengamanan sebagai bentuk penghargaan terhadap lawannya meski baru saja kalah secara dramatis," kata Platini.
 
"Klub juga memberi layanan yang memuaskan bagi ribuan suporter Rangers, termasuk mereka yang tidak mendapat tiket dengan menyediakan makanan, hiburan dan pemandangan menarik di sekitar Stadion Artemio Franchi," lanjut legenda Prancis ini.
 
Menurutnya, suporter Rangers juga terkesan dengan keramahan tuan rumah. Karena itu, mereka menghubungi Fiorentina dan UEFA untuk menyampaikan penghargaan mereka terhadap tim lawan.
"Ini membuat saya bangga karena nilai-nilai fair play dan sportivitas tetap dijunjung di pertandingan tingkat tinggi. Apa yang dilakukan Fiorentina seharusnya menjadi teladan bagi klub lain, termasuk pemain muda dan suporter di mana saja," kata Platini lagi.
 
source: di sini

Jumat, 02 Mei 2008

Kalah Adu Penalti, FIORENTINA Gagal ke Final UEFA Cup

Glasgow Rangers harus melewati pertarungan selama 210 menit untuk mewujudkan ambisinya tampil di final Piala UEFA. Setelah bermain tanpa gol pada 90 menit pertama pekan lalu di Ibrox, wakil Skotlandia ini harus melewati duel selama 120 menit lagi untuk mengakhiri perjuangannya di leg kedua babak semifinal, Kamis (1/5) malam atau Jumat (2/5) dinihari WIB.
 
Ya, dalam lawatannya ke markas Fiorentina ini, Rangers mengakhiri perlawanan tuan rumah setelah menang 4-2 lewat drama adu penalti. Sepanjang waktu normal 2x45 menit plus perpanjangan waktu selama 30 menit, kedua tim tak mampu menghasilkan gol.
 
Karena agregat tetap 0-0 (skor leg pertama pekan lalu di markas Rangers juga 0-0), maka pemenang duel ini ditentukan lewat adu tendangan penalti. Dan tampaknya mental para pemain Rangers lebih siap hingga akhirnya memenangi adu penalti..
 
Jalannya Pertandingan
Bermodalkan hasil 0-0 pada pertandingan leg pertama di Ibrox, markas Rangers, Fiorentina menatap duel leg kedua ini dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Mendapat dukungan dari suporternya yang memadati Artemio Franchi, Adrian Mutu dkk langsung bermain agresif sejak peluit kick-off berbunyi.
 
Namun, sejumlah peluang yang diciptakan banyak yang terbuang percuma. Selain karena karena kurang tenang dalam penyelesaian akhir, penampilan gemilang kiper Alexander juga ikut memberikan andil atas kegagalan Fiorentina.
 
Memasuki babak kedua, situasi tak banyak berubah. Fiorentina tetap dominan dan mengambil inisiatif menyerang. Tetapi, lagi-lagi tim asuhan Cesare Prandelli tersebut tak bisa mengonversi peluang-peluang yang diperoleh untuk menjadi gol.
 
Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Pada menit ke-110, Rangers harus bermain dengan 10 orang karena Daniel Cousin diganjar kartu merah. Fiorentina semakin agresif memberikan tekanan. Sayang, semua usaha pasukan La Viola tetap sia-sia sehingga mereka harus menentukan nasibnya lewat adu penalti.
 
Pada drama yang menegangkan itu, Rangers keluar sebagai pemenang. Meskipun penendang pertamanya,  Barry Ferguson, gagal membuahkan gol karena tendangannya bisa ditahan Sebastien Frey, tetapi mental para pemain Rangers tetap kuat.
 
Titik baliknya terjadi saat eksekusi Liverani bisa ditahan Alexander yang membuat skor tetap 2-2. Setelah Brahim Hemdani bisa memperdaya Frey, giliran Cristian Vieri yang menjadi eksekutor. Sayang, tendangan bekas pemain termahal dunia itu tak tepat sasaran sehingga ketika Nacho Novo membobol gawang Frey, skor pun menjadi 4-2 yang berarti Rangers berhak ke final untuk bertemu Zenit.
 
Susunan pemain
Fiorentina: Frey, Jorgensen, Ujfalusi, Gamberini, Gobbi, Donadel (Kuzmanovic 41), Liverani, Montolivo, Santana (Semioli 93), Pazzini (Vieri 78), Mutu
 
Rangers: Alexander, Broadfoot, Cuellar, Weir, Papac, Whittaker, Hemdani, Thomson, Davis (Novo 80), Ferguson, Darcheville (Cousin 64)
 
Jalannya Adu Penalti
Ferguson (Rangers) – Ditahan kiper (0-0)
Kuzmanovic (Fiorentina) – Gol (1-0)
Whittaker (Rangers) – Gol (1-1)
Montolivo (Fiorentina) – Gol (2-1)
Papac (Rangers) – Gol (2-2)
Liverani (Fiorentina) - Ditahan kiper (2-2)
Hemdani (Rangers) – Gol (2-3)
Vieri (Fiorentina) – Gagal (2-3)
Novo (Rangers) - Gol (2-4)