Minggu, 11 Desember 2005

Giornata 15 : Fiore Menangkan FIORENTINA lawan Treviso

Tandukan Stefano Fiore mengantarkan Fiorentina meraih kemenangan di pekan ke-15 Liga Italia.
 
Menjamu Treviso di Stadion Artemio Franchi, Minggu (11/12/2005) dinihari WIB, La Viola menang tipis 1-0. Tambahan tiga angka membawa Fiorentina naik ke peringkat dua klaseman sementara, menggusur dua raksasa Italia, AC Milan dan Inter Milan, dengan nilai 32. Milan dan Inter sendiri akan saling berhadapan Senin (12/12/2005) dinihari WIB nanti.
 
Sementara Treviso yang kini berada di posisi 19 bisa makin terperosok ke dasar klasemen jika Lecce setidaknya mampu meraih satu angka dari Udinese dalam pertandingan Minggu (11/12/2005) nanti malam. Skuad Alberto Cavasin tu hingga pekan ini baru mengumpulkan delapan angka.
 
Seakan ingin membalas kekalahan 1-2 dari Juventus pekan lalu, Fiorentina tampil menyerang sejak awal pertandingan. Sayang peluang membuka keunggulan lewat titik penalti gagal berbuah gol. Akibat pelanggaran yang dilakukan Alberto Giuliatto terhadap Alessandro Gamberini di kotak penalti wasit pun menunjuk titik putih. Luca Toni yang kini menjadi topskor sementara dengan 16 gol pun melangkah ke muka gawang. Sayang tendangannya mampu ditepis kiper Adriano Zancope.
 
Enam menit babak kedua berjalan gol akhirnya datang juga. Kerjasama Giampaolo Pazzini dan Christian Brocchi berbuntut umpan silang ke mulut gawang Treviso. Toni memang gagal menyundul bola yang datang, tapi Fiore yang berdiri bebas di belakangnya tidak membuang kesempatan yang datang. Tandukannya gagal dihalau Zancope. Akibat kesalahan bek Fiorentina, Treviso sebenarnya punya kesempatan menyamakan kedudukan. Tapi tendangan Dino Fava yang tinggal berhadapan dengan Sebastian Frey masih melambung tinggi.
 
Susunan Pemain
Fiorentina: Sebastian Frey, Marco Di Loreto, Alessandro Gamberini, Manuel Pasqual, Tomas Ujfalusi, Christian Brocchi, Marco Donadel, Emanuele, Stefano Fiore (Maggio '79), Michele Pazienza (Pancaro '58), Giampaolo Pazzini (Bojinov '74), Luca Toni.
Treviso: Adriano Zancope, Marcello Cottafava, Paolo Hernan Dellafiore, Francesco Galeoto, Alberto Giuliatto, Lazzaretti Gustavo, Emanuele Filippini (De Martino '83), Antonio Filippini (Beghetto '78), Francesco Parravicini, Roberto Chiappara (Muntasser '53), Dino Fava Passaro
 
Highlight:
 
 

Sabtu, 22 Oktober 2005

Soal Frey, Parma Ingin Rusak Konsentrasi FIORENTINA

Jelang pertandingan lawan Fiorentina, Parma ingin merusak konsentrasi tim lawannya tersebut. Sadar kekuatan yang dimiliki tidak sekuat lawan, Parma mencoba menempuh jalan lain untuk merusak konsentrasi lawan dengan meminta kembali pemain yang mereka pinjamkan yakni kiper Sebastian Frey.

Selain butuh palang pintu sekelas bekas penjaga gawang timnas Italia tersebut, menghadapi Fiorentina yang bermain di kandang sendiri, Sabtu (22/10) ini, Parma tentu tidak ingin kelemahannya dibongkar kiper yang mereka pinjamkan sejak musim lalu itu.

Meski masa peminjaman baru berakhir musim depan presiden baru Parma Lorenzo Sanz jauh-jauh hari sudah mengusik hal tersebut."Frey hanya sementara di Florence (kota asal Fiorentina.red.) dan ia akan kembali kepada kami musim depan,"ujar Sanz yang baru naik sebagai presiden klub tersebut, Jumat (21/10).

Menanggapi hal tersebut, kubu Fiorentina yang bermarkas di Stadion Artemio Franci mencoba bersikap sabar, meski terkesan geram dengan lontaran pernyataan Sanz yang asal Spanyol tersebut,"terlalu pagi untuk membicarakan masa depan Sebastian. Kami tidak akan menanggapinya saat ini," kata Giovanni Branchini.

Menurutnya lagi, terasa aneh bila Sanz tiba-tiba membicarakan hal ini sebelum kedua tim bertemu,"saya tak tahu apa yang terjadi sehingga cerita ini muncul di pekan jelang pertemuan kami dengan Parma."

Fiorentina sendiri sepertinya juga berniat mengontrak sang kiper secara mapan, karena pemain berusia 25 tahun tersebut memperlihatkan penampilan gemilang sepanjang musim lalu.

Terlepas dari niatan lawan yang ingin merusak konsentrasi mereka saat menjadi tuan rumah dalam pertandingan mendatang, tim berjuluk si ungu ini relatif stabil setiap kali bermain di kandang sendiri.
Capaian seperti ini yang perlu dijaga oleh pelatih Cesare Prandeli ini. Berbeda dengan penampilan tandang, dimana mereka kurang bersinar dan gagal meraih poin di tiga pertandingan.

Maka kemenangan atau minimal tambahan satu poin menjadi menu wajib untuk Stefano Fiore dan kawan-kawan. Apalagi mereka baru saja dilibas Lazio 0-1 pekan lalu, maka Parma harus jadi ganti kegagalan mereka pekan lalu itu.

Peluang menangpun sangat besar, seperti disebut diatas Parma sendiri tengah berjuang mengatasi sederet masalah. Krisis pemain yang parah dan absen dalam pertandingan ini merupakan salah satunya.

Dua pilar yang hampir pasti tidak tampil adalah Danielo Bonero serta Dominico Morfeo, padahal mereka adalah tulang punggung Parma di tengah dan belakang. Sementara Fiorentina relatif lengkap, mereka hanya kehilangan satu pemain inti yakni Alessandro Gamberini. Maka dengan Luca Toni di depan dan Stefano Fiore, Fiorentina sepertinya tidak akan banyak kesulitan menjebol gawang lawan.
 
source: di sini

Sabtu, 09 Juli 2005

Fiore Pulang ke Italia, ke FIORENTINA....

Fiorentina mendapatkan gelandang Stefano Fiore yang gagal bersinar di klub Spanyol Valencia musim lalu. Mantan juara Liga Spanyol itu mengirimkan faksimile kepada Fiorentina bahwa Valencia bersedia meminjamkan pemain yang pernah memperkuat tim nasional Italia itu Kesepakatan antara kedua klub mengenai gelandang stylish ini juga menyangkut pembayaran sekitar juta pound sterling dan termasuk opsi untuk membeli pemain itu musim depan. Fiore sendiri baru bergabung dengan Valencia pada Juli 2004.

Dalam pernyataan di situs resmi Fiorentina, Direktur Sport Fiorentina Pantaleo Corvino mengatakan,"Stefano Fiore akan segera bergabung dengan kita, kita hanya menunggu detilnya lebih lanjut. Dia mau bergaung dengan kita karena tertarik tawaran kita."
 
Bagi Fiore, kesempatan berlaga di Fiorentina memberinya peluang untuk mengembalikan sinarnya di Valencia. Selama 12 bulan memperkuat El Che, mantan bintang Lazio ini jarang mendapat kesempatan tampil sehingga kemampuan sedikit menurun.
 
Padahal kala bergabung dengan skuad Mestalla, Valencia masih ditangani pelatih asal Italia, Claudio Ranieri. Bahkan sebelum Ranieri dipecat, ia pun sering berselisih dengannya. Tetapi kini, ia berusaha melupakannya dan menatap lembaran baru termasuk niatnya untuk kembali ke timnas Italia.
 
Dengan hadirnya Fiore, Fiorentina pun juga bersiap mengambil rekan setim dan senegara Fiore di Valencia, Bernardo Corradi.
 


Senin, 27 Juni 2005

Luca Toni Mempertimbangkan Fiorentina

Luca Toni dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk pindah ke Fiorentina setelah secara mengejutkan Palermo membuka pintu keluar untuk dirinya. Pemain tinggi besar ini adalah pemain kunci sukses Palermo yang berhasil masuk ke zona piala UEFA pada musim lalu, dan dia juga telah menyumbangkan 20 Gol untuk mereka.
 
Akan tetapi tampaknya Palermo mengalami kesulitan keuangan, sehingga mereka membutuhkan uang segar, disisi lain pemain tim nas italia ini menghendaki kenaikan gaji.
 
"Masa depan saya di Florence ? Setelah menjalani musim ini dengan luar biasa, banyak tim yang tertarik dengan saya" kata Toni pada hari Minggu yang lalu. "Fiorentina adalah klub yang luar biasa dan mereka kembali ke tempat yang layak seperti ketika kita melihat mereka di masa lalu"
 
"Struktur mereka sangat kuat dan mereka mempunyai pelatih yang hebat seperti Cesare Prandelli. Kita harus lihat lagi apa yang akan terjadi karena sekarang masih seperti biasa" kata Toni seperti di kutip dari Football Italia.
 
Toni sendiri tampaknya masih ingin bermain bersama Palermo, tapi kedekatan Palermo dengan striker Brescia, Andrea Caracciolo, membuat dia bersuara "Saya tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan, karena banyak terjadi perubahan di Palermo" tambahnya.
 
"Caracciolo ? Dia adalah pemain yang hebat, dia pasti akan menjadi pembelian yang baik. Kami bukanlah pemain yang mempunyai tipe yang sama, tapi juga tidak berbeda jauh. Yang pasti, tidak mungkin mudah bagi kita untuk bisa bermain bersama, tapi keputusan itu tidak berada di tangan saya. Itu adalah keputusan pelatih Gigi Del Neri" jelas Toni ketika ditanya tengan Caracciolo.
 
Semoga deal dan Luca Toni bisa membantu Fiorentina untuk bisa naik ketempat yang lebih baik. Viva Luca Toni !

Minggu, 29 Mei 2005

FORZA VIOLA!!! VIOLA SALVEZZA!!!

What...?? Magnificent Last Game...!!!

Viola 3 x 0 Brescia.... (Thanks Miccoli, Jorgensen & Rigano)

Viola Salvezza... Fiorentina bertahan di Serie A. Dengan kemenangan ini Fiorentina bertahan di Serie A tanpa harus melalui Play - Off karena saingan Viola di Zona Degradasi yakni Parma, tertahan 3 - 3 oleh Lecce. Nilai Fiorentina dan Parma sama namun Viola unggul selisih gol sehingga menempati posisi 17 dan Parma posisi 18 klasemen.