Senin, 08 Mei 2006

Rekor Baru Luca Toni

Dua gol yang dicetak saat bertanding melawan Reggina kemarin sore membuat Luca Toni menjadi pemain pertama dalam 47 tahun terakhir dan pemain lokal (Italia) ketiga sepanjang sejarah yang mampu mencetak 30 gol dalam satu musim kompetisi liga Seri A Italia.
 
Beruntunglah Fiorentina mempunyai striker produktif sekelas Luca Toni. Pemain jangkung kelahiran Pavullo nel Frignano, Modena, 26 Mei 1977 itu mampu membuat rekor yang boleh dibilang menakjubkan di arena kompetisi liga Seri A Italia sepanjang era modern.
 
Setelah beberapa pekan lalu mampu melampaui rekor "abadi" La Viola, 26 gol, yang ditoreh legenda sepakbola asal Argentina, Gabriel Batistuta di musim 1994-05 dan striker asal Swedia Kurt Hamrin di musim 1958-59 dan 1959-60, dalam pertandingan di pekan ke-37 menjamu Reggina di Stadion Artemio Franchi, Firenze, partai yang menentukan bagi Fiorentina untuk dapat berkecimpung di Liga Champions musim depan, striker yang sangat mungkin menjadi andalan Marcello Lippi di Germany 2006 itu mampu mencetak dua gol sehingga pundi-pundi golnya sepanjang musim ini menjadi 30 gol. Uniknya, kostum atau nomor punggung yang biasa dipakai Toni bernomor 30 pula.
 
Dengan masih tersisa satu pertandingan lagi, 14 Mei mendatang, bertandang ke Stadion Bentegodi, markasnya Chievo Verona, boleh jadi tabungan Toni bertambah. Yang pasti, dengan menyisakan satu pertandingan lagi, posisi capocannonieri telah dipastikan menjadi milik Toni.
 
Keberhasilan menambah dua gol itu tadi membuat Toni menjadi pemain pertama dalam 47 tahun terakhir yang mampu menembus angka 30 gol, dan menjadi pemain lokal alias Italia ketiga sepanjang sejarah bergulirnya liga Seri A Italia yang mampu mencetak 30 gol dalam satu musim kompetisi.
 
Dua pemain lokal yang sanggup meraih pencapaian 30 gol atau lebih itu adalah Felice Placido Borel yang bermain bersama Juventus di musim 1933-34 dan legenda Italia, Giuseppe Meazza yang bermain bersama Inter Milan di musim pertama 1929-30. Kedua pemain tersebut sama-sama mencetak 31 gol. Bedanya, torehan Meazza dicapai setelah bertanding dalam 33 partai, sedangkan Borel 34 partai. Toni sendiri mencapai jumlah 30 gol dari 37 pertandingan.
 
Meskipun telah membuat rekor yang pantas dibanggakan, Toni tetap bersikap merendah dan menyadari Roma masih menjadi ancaman bagi target empat besar timnya. "Indah rasanya dapat mencetak 30 gol. Tapi, kami tidak boleh berpesta terlebih dahulu. Sebab, masih ada satu partai di depan mata (melawan Chievo) pekan depan," kata Toni, striker La Viola pertama yang mampu mencetak hat-trick bagi timnas Italia saat melibas Belarusia 4-1 dalam kualifikasi PD 2006, 7 September 2005 lalu.
 
source: di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar